DEFINISI KARIES
-Karies mrpk suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, yg disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yg dapat diragikan.
-Tandanya adalah adanya demineralisasi
jaringan keras gigi yg diikuti oleh
kerusakan bahan organiknya.
-Akibatnya, terjadi invasi bakteri dan
kematian pulpa serta penyebaran infeksinya
ke jaringan periapeks yang dapat
menyebabkan nyeri dan abses gingiva.
-Pada stadium yg sangat dini, remineralisasi
bisa saja terjadi, sehingga proses karies
dapat terhenti.
BEBERAPA TEORI MENGENAI TERJADINYA
KARIES :
ACIDOGENIC THEORY
menurut Miller ( Teori kemoparasitik)
(waktu)
Bakteri + Glukosa Asam piruvat
Asam akan menyebabkan demineralisasi diikuti dekalsifikasi
2. PROTHEOLYTIC THEORY
Asam (yg dihasilkan oleh bakteri) akan
merusak komponen organik dan anorganik.
3. PROTHEOLYSIS CHELATION THEORY
adalah proses kompleks antara ion logam
untuk membentuk substansi kompleks
melalui ikatan kovalen koordinat (ikatan
logam dan komponen mineral gigi)
sehingga tidak terjadi remineralisasi tetapi
terjadi demineralisasi
ETIOLOGI KARIES
Karies merupakan serangkaian proses yg
terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Multifaktorial : beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya karies.
3 Faktor utama :
- Host/tuan rumah
1. HOST/tuan rumah (Saliva dan gigi)
a. SALIVA
Dalam keadaan normal, gigi geligi selalu
dibasahi oleh saliva. Karena kerentanan
gigi terhadap karies banyak tergantung
kepada lingkungannya, maka peran saliva
sangat besar sekali:
1. meremineralisasikan karies yg masih
dini karena banyak sekali mengandung
ion Ca dan fosfat. Kemampuan ini
meningkat jika ada ion fluor.
2. mempengaruhi komposisi mikroorganisme
dan pH didalam plak.
- Jika aliran saliva berkurang atau
menghilang, maka karies dapat menjadi
tidak terkendali.
- Keberadaan fluor dalam konsentrasi yg
optimum pada jaringan gigi dan
lingkungannya merangsang efek anti karies.
- Kadar F yg mempengaruhi email selama
proses pertumbuhan gigi tergantung pada
ketersediaan F dalam air minum atau
makanan lain yg mengandung fluor.
- Email yg mempunyai kadar F lebih tinggi,
tidak dengan sendirinya resisten terhadap
serangan asam, tapi tersedianya F disekitar
gigi selama proses demineralisasi email
akan mempengaruhi proses remineralisasi.
- F mempengaruhi bakteri plak dalam
membentuk asam.
b. GIGI
Beberapa faktor yg dihubungkan dengan
gigi sebagai tuan rumah terhadap karies
yaitu:
- Morfologi gigi: ukuran dan bentuk gigi
- Anatomi gigi: pit dan fisur, permukaan
kasar
- Struktur email: bagian luar mineralisasi
lebih sempurna
- Faktor kimia: email banyak mengandung
fosfat, fluor, sedikit karbonat dan air.
- Kristalografis: kepadatan kristal email
sangat menentukan kelarutan email,
semakin padat kistal email maka
semakin resisten.
- Agent/mikroorganisme
Plak gigi: penting dalam terjadinya karies
Plak adalah: lapisan lunak yang terdiri atas
kumpulan mikroorganisme yang
berkembang biak diatas suatu matriks yang
terbentuk dan melekat erat pada permukaan
gigi yang tidak dibersihkan.
Terbentuknya plak:
- Jika email yang bersih terpapar di rongga
mulut maka akan ditutupi oleh lapisan
organik yang amorf yang disebut pelikel.
- Pelikel ini terutama terdiri atas glikoprotein
yang diendapkan dari saliva dan terbentuk
segera setelah penyikatan gigi. Sifatnya
sangat lengket dan mampu membantu
melekatkan bakteri-bakteri tertentu pada
permukaan gigi.
- Orland dan Keyes: memperlihatkan
besarnya peran bakteri dalam pembentukan
karies.
- Streptococcus mutans dan laktobasilus
merupakan kuman yang kariogenik karena
mampu segera membuat asam dari
karbohidrat yang dapat diragikan.
Kuman-kuman tsb dapat tumbuh subur
dalam suasana asam dan dapat menempel
pada permukaan gigi karena
kemampuannya membuat polisakharida
ekstra sel yg sangat lengket dari
karbohidrat.
Polisakharida ini yang terutama terdiri
dari polimer glukosa, menyebabkan
matriks plak gigi mempunyai konsistensi
seperti gelatin.
- Akibatnya bakteri-bakteri terbentuk untuk
melekat pada gigi serta saling melekat satu
sama lain. Karena plak makin tebal maka
menghambat fungsi saliva dalam
menetralkan plak tsb.
- Dalam mulut pasien yg caries active, jumlah
streptococcus mutans dan laktobasilus
lebih banyak daripada dalam mulut orang yg
bebas karies.
- Substrat/diet
-Beberapa jenis karbohidrat dlm makanan
mis sukrosa dan glukosa, dapat diragikan
oleh bakteri tertentu dan membentuk asam
sehingga pH plak akan menurun sampai
dibawah 5 dalam tempo 1-3 menit.
-Penurunan pH yg berulang-ulang dalam
waktu tertentu akan mengakibatkan
demineralisasi permukaan gigi dan proses
kariespun dimulai.
- Makanan dan minuman yg mengandung gula
akan menurunkan pH plak dg cepat sampai
pada level yg dapat menyebabkan
demineralisasi email. Plak akan tetap bersifat
asam selama beberapa waktu.
- Untuk kembali ke pH normal sekitar 7,
dibutuhkan waktu 30-60 men. Oki, konsumsi
gula yg sering dan berulang-ulang akan
tetap menahan pH plak dibawah normal dan
menyebabkan demineralisasi email.
- Karbohidrat ini menyediakan substrat bagi
bakteri untuk menghasilkan asam dan
sintesa polisakharida ekstra sel.
- Tidak semua karbohidrat sama derajat
kariogeniknya.
- Karbohidrat yg kompleks mis pati relatif
tidak berbahaya karena tidak dicerna secara
sempurna didalam mulut, sedangkan
karbohidrat dengan berat molekul yg rendah
seperti gula akan segera meresap kedalam
plak dan di metabolisme dg cepat oleh
bakteri.
- Sintesa polisakharida ekstra sel dr sukrosa
lebih cepat daripada glukosa, fruktosa dan
laktosa. Oki, sukrosa merupakan gula yg
paling kariogenik, walaupun gula lainnya
tetap berbahaya. Dan karena sukrosa
merupakn gula yg paling banyak
dikonsumsi, maka sukrosa merupakan
penyebab karies yg utama.
- 1 Faktor tambahan : Waktu
- Setelah seseorang mengkonsumsi
makanan kariogenik, maka bakteri dalam
mulut akan memetabolismenya sehingga
dihasilkan asam. Demineralisasi dapat
terjadi setelah 2 jam.
- Bila saliva ada di lingkungan gigi, maka
karies tidak menghancurkan gigi dalam
hitungan hari atau minggu, melainkan
dalam bulan atau tahun. Dengan demikian
sebenarnya terdapat kesempatan yg baik
untuk menghentikan penyakit ini.
- Keempat faktor tersebut bisa digambarkan
sebagai empat lingkaran yg bersitumpang.
- Karies baru bisa terjadi hanya kalau keempat
faktor tersebut di atas ada bersama-sama.
PENGGOLONGAN KARIES
Karies dapat diklasifikasikan:
1.Berdsrkn daerah anatomis tmpt karies itu
timbul:
a. Pada pit dan fisur
b. Pada permukaan halus: email atau
sementum dan dentin akar yg terbuka
(karies akar).
c. Pada tepian restorasi disebut karies
rekuren atau karies sekunder.
2.Berdsrkan kedalaman lubang:
a. Karies Superfisialis: kerusakan s/d email
b. Karies Media: kerusakan s/d dentin (linu)
c. Karies Profunda: kerusakan s/d pulpa
(sakit)
3. Berdasarkan kecepatan kerusakan gigi:
a.Karies rampan adalah kerusakan yg
meliputi beberapa gigi yg cepat sekali
terjadinya, seringkali melputi permukaan
gigi yg biasanya bebas karies. Keadaan ini
terutama dapat dijumpai pada:
- gigi sulung bayi yang selalu menghisap
“dot” yang berisi cairan mengandung
gula
- Gigi permanen remaja dan hal ini biasanya
disebabkan oleh seringnya makan kudapan
kariogenik dan minuman manis diantara
waktu makannya.
- Juga dapat dijumpai pada mulut yg
salivanya berkurang secara drastis
(xerostomia). Penyebab xerostomia akut
biasanya karena radiasi pd daerah kelenjar
liur (pd penderita tumor ganas)
b. Kebalikan dr karies rampan adalah karies
terhenti (karies yg tidak berkembang). Hal
ini dapat djumpai jika lingkungan oral
telah berubah dari yang tadinya
memudahkan timbulnya karies kekeadaan
yg cenderung menghentikan karies. Gb 3
menunjukan lesi yang terhenti pd daerah
mesial 47. Mungkin lesi ini berhenti
berkembang setelah pencabutan 46.
Lingkungannya telah berubah dan
permukaan gigi menjadi lebih mudah
dibersihkn dan lebih mudah dicapai saliva.
4.Berdasarkan letak karies:
a. Karies bukal/labial
b. Karies lingual/palatinal
c. KariesProksimal: karies mesial/distal
d. Karies oklusal/incisal
e. Karies servical: karies pd leher gigi
Kalau lebih dr satu bidang, mis: karies
Disto Oklusal.
5. Menurut Jenisnya:
a. Karies primer: karies yg baru pertama
kali menyerang
b. Karies sekunder: karies yg terjadi pd gigi
yg sudah ditambal.
6. Menurut Tingkat Keparahan:
a. Iritasi pulpa
b. Hiperemi pulpa
c. Pulpitis akut: partialis/totalis
d. Pulpitis khronik
e. Kematian pulpa: nekrose/gangren
TANDA DAN GEJALA
- Tanda awal berupa suatu daerah pada gigi
yang tampak berkapur (demineralisasi),
kecoklatan, dan membentuk lubang.
- Bila email dan dentin sudah mulai rusak,
lubang semakin tampak, daerah terkena
berubah warna dan lunak.
- Karies akan terus bertambah dalam, sampai
pada rongga pulpa dan terasa sakit, nyeri,
berdenyut. Nyeri akan bertambah apabila
terkena makanan dan minuman yang
panas, dingin, manis.
- Karies gigi yang tidak dirawat dapat
menyebabkan bau mulut.
- Infeksi yang terjadi pada gigi yang karies
dan tidak dilakukan pengobatan dapat
menyebar dari gigi ke jaringan/organ tubuh
lainnya sehingga berbahaya.
DIAGNOSIS
- Diagnosis pertama memerlukan inspeksi
atau pengamatan pada semua permukaan
gigi dengan bantuan pencahayaan yang
cukup, kaca mulut, sonde.
- Untuk karies pada daerah interproksimal
kadang membutuhkan bantuan pemeriksan
radiografi.
PERAWATAN/PENGOBATAN
Perawatan/pengobatan yang dilakukan
tergantung pada tingkat keparahan karies
yang telah terjadi.
Untuk lesi yang kecil dapat dilakukan
topikal aplikasi fluorida untuk merangsang
remineralisasi.
Untuk lesi yang besar dapat diberikan
perawatan khusus yang bertujuan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut.
PENCEGAHAN
Tahap sebelum timbulnya penyakit (pre patogenesis) = Pencegahan Primer
a. Health promotion: cara menyikat gigi,
pemakaian dental floss
b. Spesific protection: aplikasi fissure
sealant
2. Tahap setelah timbulnya penyakit (patogenesis):
- Pencegahan Sekunder (patogenesis
awal): diagnosa dini dan pengobatan
yang tepat misal penambalan pada lesi
karies untuk mencegah hilangnya struktur
gigi yang lebih luas.
- Pencegahan Tersier (akhir dari
patogenesis): mencegah kehilangan
fungsi (rehabilitasi) misal pembuatan gigi
tiruan.
Selain yang telah disebutkan diatas,
pencegahan dapat pula dilakukan dengan
cara:
Pengaturan makanan
Fluoridasi air minum/kumur2 fluor
Sedang dikembangkan imunisasi karies
Permisi,
BalasHapusBoleh tanya sumber nya dari mana?