Kamis, 02 Desember 2010

Struktur Gigi

Telah diketahui bahwa gigi merupakan bagian tubuh yang sangat kuat berfungsi sebagai alat pengunyah dan kecantikan. Bayangkan saja bila kita tidak memiliki gigi, bagaimana cara kita makan, apakah ditelan begitu saja? Tidak mungkin juga, kan? Lantas, bagaimana juga bentuk wajah kita apabila tidak ada sokongan dari gigi, mungkin bisa kempot pipi kita, dan yang paling mengerikan adalah saat tertawa atau tersenyum nantinya.. hehe..

Untuk itu, adalah sebuah kewajiban bagi kita untuk memsyukuri satu anugerah ini. Sangat bersyukurlah kita terlahir dengan dikaruniai sekelompok gigi, jadi mari kita awali rasa syukur kita dengan mengenal bagaimana struktur gigi kita sebenarnya, namun pada tulisan kali ini akan lebih dibahas mengenai struktur jaringan keras gigi kita.

Gigi terbagi dalam dua bagian besar yaitu mahkota dan akar. Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan akar adalah bagian yang tertanam dalam tulang rahang. Sedangkan secara struktur, gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri dari enamel/email, dentin, dan sementum. Anda bisa melihat pada gambar di bawah ini.


Struktur Gigi

Untuk enamel/email, sebenarnya bagian ini merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna enamel gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap.

Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian enamel ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam seminimal mungkin

Bagian yang lebih dalam dari enamel adalah dentin. Dentin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh sementum. Kalau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi kita setelah enamel.

Jaringan keras yang terakhir dari sebuah gigi adalah sementum atau pada gamber di atas dinamakan semen. Layaknya enamel yang melapisi dentin pada bagian mahkota, sementum juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak.

Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-struktur di bawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi. Bagaimana tidak, bayangkan saja berapa kali kita mengunyah setiap harinya? Pernahkah anda membayangkan jika anda melakukan gerakan mengunyah ribuan kali dalam sehari, dan anda sudah menggunakannya selama bertahun-tahun? Mungkin jika anda kalkulasikan, sudah jutaan bahkan triliyunan kali anda melakukan gerakan mengunyah yang tidak lain dibantu oleh gigi…

sumber : http://doktergigikeluarga.com/mengenal-struktur-gigi-lebih-dekat